BAHARI KARENA MASIH ADEM, MARI MULAI DIPANASKAN

BAHARI

KARENA MASIH ADEM, MARI MULAI DIPANASKAN

  

Bahari, Kegiatan Bincang Asyik Hari Rabu Pagi (BAHARI) yang merupakan suatu Inovasi yang ada di lingkungan Pengadilan Agama Tegal dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 10 Januari 2024 mulai pukul 08.00 WIB bertempat di Auditorium Pengadilan Agama Tegal. Dalam Bahari kali ini, dipandu oleh Pembawa Acara yaitu Muhammad Firdaus Bagus Saputra, A.Md., Pembaca doa oleh Hanif Fajari Septiana, A.Md., Pembacaan 8 Nilai Utama Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Yel-Yel oleh Angger Bagus Manggala, S.I.P., serta bertindak selaku Pemantik Diskusi adalah YM. Drs. Asnawi, S.H., M.H.pada BAHARI rabu ini, Pemantik membuka diskusi dengan mengingatkan seluruh Keluarga Besar Pengadilan Agama Tegal untuk selalu memanjatkan syukur atas segala nikmat yang telah Allah SWT anugerahkan, diwujudkan dengan rasa syukur dalam hati, diucapkan secara lisan dengan membaca Hamdallah, serta dilaksanakan dengan cara melaksanakan rutinitas sehari-hari yang khususnya berkaitan dengan pekerjaan pada Pengadilan Agama Tegal agar senantiasa ditambahkan nikmat dan karunia yang Allah SWT berikan kepada kita semua.

 

Diskusi dimulai dengan memberikan kesempatan kepada seluruh audience yang hadir pada BAHARI untuk dapat menyampaikan pendapat. Sesi pertama diberika kepada Satuan Pengamanan (SATPAM) sebagai garda terdepan Pengadilan Agama Tegal. Dalam kesempatan tersebut, Regu SATPAM yang diwakili oleh Bapak Mohamad Nurdin menyampaikan informasi dan aspirasinya mengenai adanya kendala akses keluar - masuk Pengadilan Agama Tegal. Hal tersebut dikarenakan kondisi jalan raya yang mana pasca perbaikan jalan yang dilakukan, kondisi jalan yang di cor beton mengalami penginggian, sehingga posisi kantor Pengadilan Agama Tegal jadi lebih rendah dari jalan yang akhirnya berdampak pada Akses jalan keluar - masuk yang menjadi cukup curam, ditambah dengan kurang luasnya pagar berdampak pada sulitnya para pengendara roda 4 khususnya saat akan keluar atau masuk kantor Pengadilan Agama Tegal.

 

Pemantik menambahkan terkait dengan Tupoksi SATPAM yang selama ini berjalan apakah sudah sesuai dengan SOP yang berlaku atau belum, kemudian disinggung juga mengenai keamanan kantor dimana Pemeriksaan Metal Detector yang sebelumnya pernah diberlakukan di Pengadilan Agama Tegal khususnya bagi para Pihak yang akan memasuki Ruang Sidang dimana saat ini sudah tidak tampak lagi hal demikian. Kemudian Pemantik juga memabahas perihal penataan Parkir kendaraan bermotor baik itu roda 2 ataupun roda 4 baik milik pengunjung maupun Pegawai. Hal tersebut diklarifikasi oleh perwakilan SATPAM bahwa memang untuk pelaksanaan pemeriksaan pihak dengan Metal Detector saat ini sudah tidak lagi dilakukan mengingat pengamanan dilakukan di depan pada saat Para Pihak hendak memasuki area kantor Pengadilan Agama Tegal. Kemudian untuk penataan parkir sudah dilakukan, hanya masih ada beberapa Pegawai yang memarkirkan kendaraannya tidak pada tempat yang telah disediakan, sehingga bercampur dengan parkir pengunjung. Pemantik menampung terlebih dahulu informasi dan aspirasi tersebut untuk kemudian mendapatkan tanggapan dari Pimpinan pada akhir sesi Diskusi.

  

Sesi berikutnya diberikan kepada Tim Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang dalam hal ini diwakilkan oleh Bapak Fahruri, A.Md. Disampaikan mengenai permohonan data mengenai DIPA 04 perihal bantuan biaya bagi masyarakat pencari keadilan yang tidak mampu (prodeo). dimana dalam Tahun anggaran 2024 ini jumlah anggaran untuk Prodeo naik namum kuota penggunanya turun hanya untuk 8 orang saja, sementara tahun lalu untuk 10 orang. Dilanjut kemudian dengan penyampaian mengenai proses Penilaian Kinsatker oleh Muhammad Firdaus Bagus Saputra, A.Md. Yang menyampaikan bahwa penialain Kinsatker PA Tegal untuk Triwulan IV pada kategori Inovasi sudah terisi penuh yaitu 4%, kekurangan hanya pada Dekorum PTSP yang masih kosong nilainya dikarenakan gagal upload atau kesulitan saat mengakses link nya, kemudian direncakan akan dilakukan upload ulang oleh petugas untuk pemenuhannya. Lalu penyampaian berikutnya oleh Kasubag PTIP PA Tegal Bapak Moh. Ali Mashar, S.Kom. Yang mengingatkan kembali terkait perlu adanya penyeragaman presepsi data perkara dimana yang menjadi domain utama adalah SIPP, sehingga data apapun itu perihal perkara wajib untuk dipenuhi dan diupload pada SIPP agar kemudian nantinya apabila terjadi malfunction atau server bank data terserang virus agar dapat terbackup.

 

Penyampaian tersebut mendapat tanggapan langsung dari Wakil Ketua PA Tegal YM. Nofia Mutiasari, S.Ag., M.H. dimana dikatakan masih banyak dokumen-dokumen perkara yang belum atau bahkan tidak terlengkapi, seperti BAS yang masih terdapat kekuranagn keterangan dalam persidangan, data putusan yang masih tersebar pada folder masing-masing Hakim yang belum masuk ke folder Keadaan Perkara pada Bank Data PA Tegal sehingga perlu untuk dilakukan penyeragaman presepsi juga unifikasi data agar kemudian pada saat data tersebut diperlukan tidak tercecer sehingga mudah untuk mencarinya. Pemantik kemudian menyerahkan kepada Pimpinan untuk menanggapi beberapa aspirasi dan informasi yang telah disampaikan. Dimuali dari Pak Sekretaris PA Tegal Bapak Sulhan Ariyanto, S.H. yang menanggapi perihal aspirasi SATPAM mengenai akses keluar-masuk Kantor PA Tegal yang curam dan sempit, rencananya akan dilakukan perbaikan dan pelebaran akses jalan agar memudahkan akses keluar-masuk kantor PA Tegal.

 

  

Kemudian perihal dengan penggunaan Metal Detector juga disampaikan kepada Petugas Sidang untuk kembali dijalankan sebagaimana instruksi dari Majelis Hakim yang bersidang demi keamanan dan kelancaran jalannya persidangan. Perihal lahan parkir yang kembali ditegaskan bahwa untuk parkir Karyawan adalah di area selatan kantor, sementara untuk pengunjung di area utara kantor. Kemudian untuk akses pintu pengunjung dari parkiran menuju musholla agar kembali ditutup sehingga pengunjung diberlakukan sistem single akses melalui pos SATPAM. Diakhir BAHARI Ketua Pengadilan Agama Tegal YM. Muhamad Jamil, S.Ag. Memberikan tanggapan juga clossing statement bahwa perlunya Panitera Pengganti agar lebih cermat dalam menyusun berita acara sidang sehingga apa yang terjadi dalam perseidangan dicatatkan semua secara lengkap karena nantinya melalui BAS tersebutlah akan menjadi pertimbangan Hakim dalam memberikan Putusan atas perkara. Kemudian Ketua juga mengingatkan kepada para Audience untuk menghindari kontak langsung dengan Pengunjung/Para Pihak selama jam kerja kantor, seperti memarkirkan kendaraan sesuai yang telah diatur, tidak berada diarea pengunjung/para pihak selama jam kantor (mulai pukul 08.00 - 16.30 WIB) dengan alasan merokok atau bahkan nongkrong, guna menghindari adanya citra yang kurang baik serta dalam rangka membangun Zona Integritas.

~ Badak_Induk ~