BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA TEKNIS DI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA DENGAN TEMA "LEGAL REASONING DALAM PUTUSAN HAKIM"

BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA TEKNIS

DI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA

DENGAN TEMA "LEGAL REASONING DALAM PUTUSAN HAKIM"

 

 

Pada Hari Jum’at Tanggal 25 Agustus 2023 Bertempat di ruang Media Center Pengadilan Agama Tegal Ketua Pengadilan Agama Tegal Bapak Muhamad Jamil, S.Ag Beserta Wakil Ketua Pengadilan Agama Tegal Ibu Nofia Mutiasari, S.Ag., M.H., Hakim Pengadilan Agama Tegal Bapak Drs. Asnawi., M.H., dan H. Mohamad Mu’min, S.H.I., M.H., Panitera Pengadilan Agama Tegal Bapak Saiq Masduqi, S.Ag., S.H., Panitera Muda Hukum Bapak Pupri Cahyono, S.H., Panitera Muda Permohonan Bapak Muchtarom, S.H.

 

Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Tenaga Teknis di Lingkungan Agama Secara Daring diselenggarakan Oleh Direktorat Jendral Badan Peradilan Agama (DIRJEN BADILAG) dengan Tema Legal Reasoning dalam Putusan Hakim. Yang Menjadi Narasumber Pada Kegiatan Kali ini adalah YM Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum. (Hakim Agung Mahkamah Agung RI). Kegiatan Dibuka dengan Sambutan Oleh Plt. Direktur Jendral Badan Peradilan Agama Bapak Bambang H. Mulyono, S.H., M.H., Serta Dimoderatori Oleh Dr. Hilman Hasjim, S.H.I., M.H. (Hakim Yustisial Mahkamah Agung RI)

Dalam Pemaparannya YM Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum Memaparkan Mengenai Legal Reasoning yang diterjemahkan sebagai Penalaran Hukum, Argumentasi Hukum. Penalaran Hukum Didefinisikan sebagai Kegiatan berpikir yang bersinggungan dengan pemaksaan Hukum yang multiaspek (multi dimensional). Sedangkan Argumentasi Hukum merupakan ketrampilan ilmiah dalam rangka pemecahan masalah-masalah Hukum (legal problem solving). Selain Itu Beliau menjelaskan juga 5 Langkah dalam Argumentasi Hukum Diantaranya Mengidentifikasikan sumber Hukum yang mungkin, menganalisis sumber Hukum tersebut untuk menetapkan aturan Hukum, mensintesiskan aturan tersebut kedalam struktur yang koheren, menelaah fakta fakta yang tersedia serta menetapkan struktur aturan tersebut kepada fakta-fakta untuk memastikan hak atau kewajiban yang timbul dari fakta-fakta tersebut. kegiatan tersebut ditutup dengan kegiatan Tanya jawab oleh para satuan kerja Pengadilan Agama yang mengikuti kegiatan tersebut (ABM)